This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, April 30, 2011

Apartment Bandung

Grand Setiabudi Apartment Hotel, Bandung

Grand Setiabudi Apartment in Bandung is located at Jl. Setiabudi, Bandung in Indonesia. The hotel's central location will make it easy for you to access it. Whether you are in the city for leisure or on business this hotel will be perfect for you. The hotel has been renovated in 2005 and thus the décor of Grand Setiabudi Apartment in Bandung has become more impressive.

Location of Grand Setiabudi Apartment in Bandung

Travel a short distance by car from the Bandung International Airport to reach Grand Setiabudi Apartment in Bandung. Transportation is easily available to reach your destination. The Railway station lies close to the city center and thus is at a close distance from the inn too. There are several places of interest that lie near Grand Setiabudi Apartment in Bandung.

Villa Isola, Gedung Merdeka, Cipaganti Mosque, Gedung Sate, ITB West and East Hall, Bandung Zoo, Mt. Tangkuban Perahu, Juanda Forest and others are the local attractions here. There are several shopping malls too at this city. Wayang Golek, Angklung, Jean Street, Bandung Electronic Center, Cihampelas Walk, Alun-alun and Bandung Supermall are some of the many shopping centers that are situated near Grand Setiabudi Apartment in Bandung.

Apartment Bandung

Galeri Ciumbuleuit Apartment

Location. Close to Bandung Zoo, this Bandung hotel is situated in the business district. Another nearby attraction is Paris Van Java Mall. Features.Dining options at Galeri Ciumbuleuit Hotel include 2 restaurants. Room service is available 24 hours a day. The property serves a complimentary buffet breakfast each morning and hosts a complimentary reception. Recreational amenities include an outdoor pool, a children's pool, a fitness facility, and tennis courts. The property's full service health spa has body treatments, massage/treatment rooms, facials, and beauty services. Wireless Internet access (surcharge) is available in public areas. This Bandung property has event space consisting of conference/meeting rooms, a ballroom, and small meeting rooms. Guest parking is complimentary. Additional property amenities include a coffee shop/café, multilingual staff, and laundry facilities. This is a smoke free property. Guestrooms. Balconies offer city or garden views. At the 3.0 star property, accommodations include kitchenettes

Thursday, April 28, 2011

Apartment for rent in bandung

Sentra kerajinan kulit Garut

Memasuki jantung Kecamatan Garut di Jalan Ahmad Yani, sebuah gapura menyambut. Tulisan "Selamat Datang di Sentra Industri Kulit Sukaregang" yang tertera di gapura itu menjelaskan, selain sebagai sentra dodol, Garut juga terkenal sebagai kawasan industri kulit.

Sentra industri kulit terletak di Jalan Ahmad Yani hingga ke Jalan Gagak Lumayung. Tempat ini selalu ramai dikunjungi para pembeli, termasuk wisatawan yang mau berburu kerajinan kulit. Tak sebatas sebagai sentra industri, Sukaregang sudah menjelma sebagai lokasi wisata belanja terutama produk kulit.

Erlan Firdaus, pemilik toko kulit Dakifti di Sukaregang mengatakan, dia sudah 14 tahun memproduksi jaket, tas dan sepatu kulit. “Dulu, kakek dan orangtua menjalani usaha penyamakan kulit. Akhirnya beralih ke industri kulit jadi,” kata Daus, panggilan akrabnya.

Ia menuturkan, Sukaregang sebelumnya memang dikenal sebagai sentra penyamakan kulit sapi, domba, dan kambing. Tak sulit mendapati kulit hewan untuk disamak, sebab Kabupaten Garut merupakan daerah peternakan domba garut atau biasa disebut domba priangan. Peternakan itu tersebar di daerah Wanareja, Cikajang, Pemeungpeuk, Cibalong, dan Cilawu.

Di awal tahun 1990-an, Sukaregang masih dijejali pengusaha kecil penyamakan kulit. Namun lambat laun, mereka tersingkir dengan datangnya pemodal besar yang juga memadati bisnis penyamakan kulit. Di Jalan Guguk Lumayung sepanjang kurang lebih 2 km berdiri sekitar 8 pabrik penyamakan kulit besar.

“Saya tidak punya modal. Mau ke bank bunganya besar,” keluh Jaja, 60 tahun. Jaja adalah salah seorang pengusaha penyamakan kulit skala kecil yang masih tersisa sampai saat ini.

Jaja mendirikan usaha penyamakan kulit sejak tahun 1975. Saat ini, dia dan dua pegawainya hanya mengandalkan datangnya pesanan kulit samak dari produsen jaket. Ia tetap bertahan dengan usahanya sendiri. Tak seperti banyak penyamak kulit yang bergabung dengan pabrik-pabrik besar.

Ya, lantaran tak mampu bersaing dengan industri penyamakan kulit besar, akhirnya banyak pengusaha penyamakan kulit kecil yang mati. Namun seiring berjalannya waktu, Sekaregang tidak lagi terkenal sebagai sentra penyamakan kulit, namun berubah menjadi sentra produk kulit siap pakai.

Di sentra ini ada sekitar 90 perajin kulit. Mereka harus bersaing untuk mendapatkan pembeli, di tengah persaingan yang ketat. “Tahun 1998 di Jalan Ahmad Yani ini baru ada satu dua toko. Banyak yang muncul sejak 7 tahun lalu,” kata Yusuf Sopian, pemilik toko kerajinan kulit Astiga.

Dedie Supriyadi, pemilik toko kulit Bikers, sudah sejak tahun 1992 membuat dan menjual produk kulit. “Saya dapat ilmu membuat produk kulit dari teman. Saya coba bikin sendiri dan diterima pasar,” kata Nanang, panggilan akrabnya.

Awalnya, Nanang hanya menitipkan jaket kulit buatannya ke kawannya di Bandung. Saat memulai usaha, jumlah toko kulit di sentra ini masih bisa dihitung dengan jari.


Wednesday, April 27, 2011

Apartment for rent in bandung

Bukit bintang


Kalau mau menikmati lokasi ini sebagai arena hunting photo lokasinya berada di Dago pakar. Ketika sampai dipertigaan Stone Cafe silakan ambil jalan kearah kiri (menyusuri jalan menuju The Valley). Ambil belokan kekanan pertama yang menuju ke Stone Cafe trus belok kekanan lagi langsung sampai ditujuannya. Silakan bayar 2000 atau tunjukan kartu pers anda kalau mau gratisan.
Lokasinya sendiri bener – bener gelap jadi bagi photographer yang menggunakan kameran biasa semacam camera digital dijamin dan dipastikan diperlukan blitz untuk melakukan pengambilan foto. Sangat disarankan untuk membawa tripod dan tidak menggunakan blitz. Hal ini dikarenakan penggunaan blitz benar – benar mengganggu pengunjung lainnya apalagi yang sedang asoy geboy berduaan.

Terdapat banyak area dimana hunting photo dapat dilakukan. Apakah itu mengarah kepada perkotaan atau mau hunting yang mengundang becana seperti hunting yang sedang begituan dimobil atau motor maupun dibalik semak – semak.

Overall tempat ini bisa menjadi alternatif orang – orang low budget yang pengen melihat pemandangan kota Bandung dari Dago Pakar. Serius emang sepertinya fungsi awalnya buat liat bintang jadi amat sangat gelap. Kalau saja polusi lampu sedikit lebih bisa ditolerir saya rasa tempat ini bisa menjadi tempat buat melihat bintang dan menjadikan tempatnya lebih romantis buat berduaan.


Sunday, April 24, 2011

Apartment for rent in bandung

Kawah Papandayan

Menarik utk mengamati Kawah Papandayan pasca letusan Nov. 2002. Terdapat empat kawah baru dan hilangnya satu kawah besar yg bernama Naggrak tertimbun longsoran tebing yg sekarang membentuk danau berair kebiru2an pada musim hujan. Sebagai gantinya satu kawah besar baru timbul. Kawah2 tsb. masih cukup muda, sehingga bumi tempat kita berpijak terasa lunak, yg bisa menenggelamkan siapa yg berdiri diatasnya.

Pohon Suwagi, species khas gunung api meranggas terkena hawa panas dan debu letusan, terlihat kuncup2 muda yg berusaha tumbuh kembali. Pohon Edelweis yg terdapat di bumi perkemahan Pondok Selada terlihat mulai berbunga. Sisa2 debu letusan membuat punggungan Papandayan tampak keputih putihan spt. pemandangan khas akhir musim dingin di pegunungan empat musim.

Jutaan meter kubik material baru berupa pasir dan batuan besar-besar berserakan di permukaan lama. Kontour permukaan telah berubah banyak, yg nampak lebih berfluktuasi dan tentu lebih menarik utk snapshot di kamera.

Jalan tembus menuju Pengalengan tidak bisa digunakan lagi utk kendaraan 4 roda. Beberapa bagian terdapat patahan dan longsoran, beberapa tertimbun longsoran besar. Pada beberapa bagian di punggungan gunung utk jalur shotcut, agak sulit utk menapak, krn licinnya medan oleh sisa2 debu halus. Turun punggungan ditempuh dgn jalan merosot spt bermain ski atau jika kawatir kehilangan keeimbangan boleh menumpu dgn pantat, kaki dan tangan.

Pemandangan unik, Ojek Gunung khas Papandayan dgn bannya yg diikat dgn rantai ban, terlihat meraung-raung mendaki dan menuruni gunung, pengendaranya dgn lihai meliuk2 menghindari batu dan jurang. Pemandangan ini disukai oleh wisatawan asing, yg terheran2 dgn kepiawaian penduduk lokal memindahkan barang kiriman dgn ojek dari tempat parkir ke belakang pondok selada.

Terminal parkir atas, posisi terdekat ke kawah lama saat itu, sudah hilang tertelan material letusan, sedangkan terminal parkir bawah masih terlihat baik dan masih digunakan.

Puncak Papandayan 2,260 meter yg sebelumnya mudah dicapai dlm hitungan 2-3 jam, sekarang harus dicapai dgn susah payah sekitar 6 jam memutar dari arah Pondok Selada krn beberapa lintasan langsung sudah terkubur maupun longsor. Umumnya pendakian yg masih bisa dicapai dgn mudah adalah dari arah sisi belakang (timur), berlawanan dgn kawah Papandayan.

Di Pondok Selada, satu jam perjalanan dari Terminal Parkir terlihat selang2 plastik air minum ke arah kaki gunung. Sejak letusan kemarin, air utk keperluan di Terminal Parkir harus diambil lebih ke atas lagi, krn sumber air dimana2 berwarna kehitam2 an terkontaminasi kandungan belerang. Sisa2 selada gunung yg memberi nama tempat ini; tidak lagi melimpah seperti dulu.

Kawah Papandayan walaupun masih cukup aktif dgn asap uap fumarol belerang yg melambung setinggi ratusan meter, dapat didekati aman dgn memperhatikan dan membelakangi arah angin. Menyiapkan handuk kecil lembab utk pernapasan darurat yg dipakai jika udara uap belerang terlalu pekat atau arah angin yg bisa berubah tiba2. Pijakan bumi juga perlu dicermati. Selebihnya, hanya decak kagum akan keindahan dan keperkasaan ciptaan-Nya utk kita nikmati.

Batu2-an dari letusan baru cukup unik utk souvenir, terlihat kerlip2 kuning terang bersinar seperti nugget (debu biji emas), yg barangkali berasal dari pantulan partikel2 belerang didlm silica. Papandayan terlihat dominant thd puncak2 sekitarnya. Sangat jelas dari arah kota Garut dgn tanda kepulan asapnya membumbung tinggi dan warna beige batu2-annya yg kontras dgn kehijauan pegunungan.

Papandayan dapat dicapai dengan mudah dari arah Kota Garut ke arah Selatan dlm hitungan 30 menit, melalui Samarang ke arah Cisurupan. Di pertigaan Cisurupan, belok kanan menyusuri jalan desa dgn aspal bagus yg terus mendaki ke ketinggian 2300m dpl ke Cagar Alam Papandayan dgn jalannya yg berkelok2 dgn pemandangan kebun kentang dan hutan pinus yg indah.

Papandayan dapat dicapai dari Jakarta / Bandung, bagus utk hiking exercise di akhir pekan, dlm satu paket kunjungan ke Kawah Kamojang, Air Panas di Cipanas, dsb-nya.

Kehidupan di Papandayan tampaknya sedang memasuki tahap awal dari siklus yg selalu berputar spt roda pedati. Tumbuh2an dan juga mungkin hewan akan berusaha kembali dengan memulai kehidupan spt nenek moyangnya yg selalu hadir sejak jutaan tahun lampau, tentunyan jika tidak ada campur tangan manusia.




Saturday, April 23, 2011

Wisata Air Panas Sari Ater Subang




Air panas di tempat wisata Sari Ater,Subang, merupakan salah satu wisata alam terbesar di Jawa Barat.Selain berekreasi,wisata air panas ini bisa dimanfaatkan untuk terapi penyakit. Berlokasi di Jalan Raya Ciater,Kabupaten Subang, tempat wisata Sari Ater ini pada mulanya merupakan lahan hutan belukar yang angker.Namun setelah dibuka oleh orang sakti bernama,Embah Ebos,nuansa angker itu sedikit demi sedikit terkikis.Awal mula nama Ciater pun bermula dari kisah ini. Sekitar tahun 1960-an, atas jasa Embah Ebos ini, hutan di kawasan itu diubah menjadi lahan perkampungan dan diberi nama Ciater.Pada saat itu, masyarakat setempat mengalami kekurangan air bersih. Lantas seseorang bernama Embah Tajimalela mencoba memotong pohon ater.

Dari pohon itu ternyata keluar air yang cukup deras.Maka dari legenda itulah warga menjuluki air ater atau Ciater yang berarti air yang memancar. Pancaran air yang keluar dari pohon ater diyakini oleh warga memberi khasiat untuk mengobati sejumlah penyakit, terutama penyakit kulit. Keyakinan itu pulalah yang dibenarkan oleh bangsawan Belanda, Mr Hack Bessel, setelah melakukan penelitian terhadap air berkhasiat. Keberadaan objek wisata air panas Ciater,baru dibenahi pada 1968.Pada waktu itu Pemerintah Kabupaten Subang menunjuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) untuk mengembangkan wisata air panas.

Manajer pertama yang mengelola wisata itu adalah Sahro dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Subang. Untuk pengelolaan lebih serius dan profesional, pada 20 Maret 1974, pengelolaan objek wisata air panas diserahkan kepada PT Sari Ater yang dipimpin oleh HA Soewarman. Pergantian pengelola itu dilakukan pada saat Pemerintahan Letkol Atju Syamsudin.

”Bertambahnya waktu, kita berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan kepada tamu. Dengan demikian, dari tahun ke tahun akan mengalami peningkatan jumlah yang datang ke sini,” ujar Public Relation PT Sari Ater, Subang,Tasyrif Hidayat kepada SINDO. Hidayat memaparkan, ribuan pengunjung yang datang setiap harinya, kebanyakan dipadati wisatawan yang hendak terapi air panas. Dari hasil analisis Balneologi Sumber Air Panas, menyimpulkan kandungan yang berada di dalam air panas Sari Ater bisa menyembuhkan sejumlah penyakit, seperti rematik, kerusakan pada anggota gerak, gangguan kandungan, sistem syaraf,penyakit kulit,dan kerusakan yang disebabkan olahraga. Kendati demikian, dengan fungsi dan khasiat yang terkandung dalam air panas tersebut tidak melulu menjadi barang jualan untuk mendatangkan wisatawan ke wisata alam yang terletak di Selatan Kabupaten Subang itu.Menurut Hidayat, dari tahun ke tahun pihaknya selalu berupaya meningkatkan pelayanan dan menambah fasilitas bagi pengunjung. ”Wisatawan yang datang tidak hanya dimanjakan dengan air panas,juga sejumlah fasilitas hiburan lain pun kita terus tingkatkan sehingga kebutuhan yang diinginkan oleh tamu bisa terpenuhi di dalam area wisata,”imbuhnya.

Fasilitas yang dimiliki Wisata Alam Air Panas Sari Ater di antaranya sarana akomodasi berupa bungalo,sarana makan-minum, kolam renang air panas, area bermain anak, remaja, dan keluarga, Ciater Hilltop Permanent Track, Ulo Sari Water Slider dengan ketinggian 6,10 meter dan total panjang 49 meter, Outbond, Air Soft Gun, Buggy Cart Off Road,Mini Komedi Putar, serta fasilitas rekreasi lainnya. Untuk tiba di lokasi area wisata air panas,dapat ditempuh dengan mudah. Dari pusat ibu kota Jawa Barat, Bandung, hanya berjarak 32 km, membutuhkan waktu 30 menit ke arah Subang Kota. Sementara dari arah Jakarta memerlukan waktu tiga jam, melalui tol Sadang, Subang Kota. Jadi tidak mengherankan jika dalam satu bulan Wisata Ciater bisa dikunjungi ratarata hingga 60.000 orang. Tidak hanya berasal dari lokal Jawa Barat, melainkan kota-kota besar di Indonesia juga banyak yang datang.

Amanda Brownies Kukus





Beberapa tahun yang lalu Bandung sempat dihebohkan oleh munculnya cemilan baru yang ramai disebut-sebut dengan nama ‘Amanda Brownies Kukus’, yang merupakan singkatan dari Anak Mantu Damai. Cemilan yang tiba-tiba sangat ngetop ini rasanya memang lezat dan berbeda dengan brownies yang biasa, dan tentu saja membuat orang yang memakannya menjadi ketagihan.
Saking terkenalnya, Amanda Brownies Kukus ini sempat membuat perusahaan rumahan ini kalang kabut dengan banyaknya permintaan. Permintaan tidak hanya dari Bandung tapi juga dari luar kota. Orang-orang harus berjuang untuk mendapatkan cemilan ini dan harus mengantri berjam-jam. Sempat juga banyak komplain dengan terbatasnya jumlah cemilan ini tetapi dengan berjalannya waktu dan dengan dibukanya beberapa cabang maka Amanda Brownies Kukus yang rasanya emang megang banget ini sekarang sudah gampang dicari. Apalagi dengan banyaknya penjual-penjual di pinggir jalan yang selalu menyediakan produk ini semakin memudahkan orang yang ingin membelinya.
Sekarang Amanda Brownies Kukus sudah mengeluarkan beberapa varian rasa baru yang sudah tentu rasanya tidak kalah lezatnya. Berikut ini daftar harga Amanda Brownies Kukus :

Brownis Kukus :
1. Original Rp. 27.000
2. Cream Cheese Rp. 45.000
3. Tiramisu Rp. 37.000
4. Choco Marble Rp. 33.500
5. Pink Marble Rp. 33.500
6. Blueberry Rp. 33.500
7. Sarikaya Pandan Rp. 33.500
8. Banana Biz Rp. 33.500
9. Brownies Bakar Rp. 27.000
10. Brownies Kering Rp. 22.000

Pastry :
Cheese Stick Rp. 32.000
et Stick Rp. 29.500
Bangket Duo Rp. 22.000
Pisang Bolen Rp. 27.000

Mie Akung



Seorang pembeli yang untuk pertama kalinya datang ke Mie Akung di Jalan Lodaya agak terkaget-kaget ketika melihat porsi Mie Akung. "Waduh saya nggak nyangka porsinya banyak banget," tuturnya ketika membayar bon di kasir.

Pelanggan lain pun Fifi (37) yang datang bersama suami dan putranya mengatakan dari dulu satu porsi Mie Akung memang banyak sekali.

"Saya aja pesannya setengah dan masih saja banyak," jelas Fifi yang sudah berlangganan Mie Akung sejak SMU. Menurut Fitri rasa Mie Akung dari dulu memang khas dan enak.

Porsi jumbonya Mie Akung memang sudah dikenal banyak orang. Untuk yang pertama kali berkunjung mungkin akan sedikit terkejut melihat porsinya yang edan. Dalam satu mangkok teridiri dari mie telor yang banyak, siomay, baso tahu, pangsit isi ayam, satu baso besar, satu baso sedang dan satu baso kecil, sayuran, dan kehasan Mie AKung yaitu beberapa ceker ayam kemudian ditaburi ayam cincang.

Ehm... melihatnya saja sudah tergiur walaupun agak bingung bagaimana cara menghabiskan porsi besar ini. Rasa mie dan bahan-bahan pelengkap lainnya memang enak. Walau mungkin akan tersisa jika kantong perut tidak cukup untuk menampung. Jadi disarankan jika akan datang ke Mie Akung sebaiknya perut dalam keadaan kosong. Karena dijamin bukan hanya kenyang, porsi mie Akung membuat sangat kenyang.

Tapi tidak harus satu porsi lengkap. Anda bisa memilih apapun pelengkap yang anda inginkan. Bisa tanpa baso tahu, bisa tanpa ceker, tanpa siomay atau tanpa pangsit. Atau pesan saja setengah porsi. Anda bisa memesan kuah atau yamin. Harga satu porsi Mie Akung dari porsi biasa sampai porsi lengkap antara Rp 16.500 sampai Rp 22.500. Sedangkan harga setengah porsinya mulai Rp 12.500-Rp 16.500.

Untuk minuman menu yang bisa dipilih adalah es duren, es campur atau es teler yan bisa dicampur dengan duren atau aneka jus. Es campur durennya enak dan segar. Campuran agar-agar, nangka, alpukat, beberapa butir duren lezat dan es serut. Satu porsi es campur duren Rp 11.500. Untuk aneka jus Rp 8 ribu.

Jika agak kesulitan mencari lokasi Mie Akung patokannya Toko Buku Palasari. Dari persimpangan Jalan Palasari terus lurus menelusuri Jalan Lodaya ke arah Jalan Pelajar Pejuang

Friday, April 22, 2011

Jajan tengah malam di Bandung

Duh, tengah malem perut tiba tiba laper banget! Yang kebiasaan begadang pasti suka tiba tiba pengen makan tengah malem. Klo yang di rumahnya ada lauk pauk sih tinggal lari ke dapur dan langsung sikat habis. Tapi gimana klo ga ada? Ya wis kepaksa ke luar deh.
Warung nasi cmar
Nah, buat yang di bandung sih ga usah khawatir. Tengah malem bisa meluncur ke wilayah banceuy, di situ ada warung nasi C’mar. C’mar sendiri udah ada sejak lama, gw ga tau kapan tepatnya ceu mar ini mulai jualan. Tpi gw mulai makan di warung nasi ini sejak taun 2000 lalu, dulu warung cemar ada di lataran parkir PLN banceuy tanpa ada penutup atawa tenda, paling paling klo hujan ada tenda darurat yang hanya menutupi sedikit pelanggannya. Uniknya warung nasi ini mulai buka pukul 11 malem dan tutupnya saat saat fajar mulai mengintip.
Sejak taun 2005 atawa 2006 warung cemar ini pindah, ga lagi berada di pelataran parkir PLN lagi tpi sudah memiliki tempat sendiri itupun ga jauh jauh dari tempat sebelumnya masih di seputar banceuy. Entah apa sebab pindahnya, gw ga pernah nanya ke ceceu. Mungkin karena ga boleh lagi tempat itu digunakan atawa emang ceu mar ini pengen memperbesar bisnis warung nasinya. Semenjak pindah warung nasi cmar ini mulai buka sore hari ga seperti dulu lagi dan tetap aja pengunjungnya ramai sekali bahkan jauh lebih ramai dari sebelumnya. Dan semenjak pindah pula ini gw udah jarang makan di sini, padahal makin banyak aja objekan buat cuci mata, heuheuheuheuheu…………
Dulu waktu masih di pelataran parkir PLN, hampir tiap jumat dini hari gw bareng temen temen makan di sini dan pada jam jam saat kita makan banyak banget wajah wajah manis yang tambah bikin semangat makan. Cewe cewe manis ini biasanya rombongan yang kelaperan selepas dugem di topaz yang bubar jam 2-3 dini hari.
O ya, di c’mar pasti banyak orang yang mem-favoritre kan gule bikinan warung ini. Emang enak banget sih dan yang laennya juga enak kok dari mulai babat goreng, usus, jengkol, kentang dan lain lain. Malah sampe sampe nutrisari-nya aja enak padahal sama aja lho sama nutrisari yang bisa kita beli di toko. Mungkin suasana dan enaknya makan yang bikin minuman apapun semakin segar untuk diteguk.
Jadi ga usah khawatir klo tengah malem di bandung pengen jajan makanan. Warung c’mar siap melayani perut anda dan mata kita pun siap di hibur dengan wajah wajah manis dan rupawan.

Kampung Gajah

Meski bernama Kampung Gajah, tak seekor pun hewan berbelai itu tampak di sini. Begitu pun dengan sebutan kampung, tak merujuk pada desa atau dusun. Kampung Gajah adalah sebuah destinasi yang bisa dijadikan wisata kuliner, fesyen, dan petualangan sekaligus. Sambil mencicipi aneka permainan, Anda sekeluarga bisa menyantap berbagai hidangan, dan juga berbelanja. Kampung Gajah sepertinya dirancang sebagai tempat yang tepat untuk memuaskan serta memanjakan lidah, adrenalin, dan mata.

Bagi sebagian orang, nama Kampung Gajah barangkali merupakan nama yang asing. Namun bagi sebagian orang lagi, terlebih yang sudah menyusuri jalan Sersan Bajuri, nama Kampung Gajah sudah menjadi pilihan sebagai tempat wisata kuliner dan belanja di Bandung, Jawa Barat. Disebut Kampung Gajah karena di tempat ini terdapat patung hewan tersebut. Mungkin seperti orang Jakarta menyebut kawasan Tugu Tani, lantaran di tempat itu ada landmark berupa patung Pak Tani.

Begitu pun dengan masyarakat sekitar Jalan Sersan Bajuri, lama-kelamaan menyebut kawasan itu sebagai Kampung Gajah. Tidak hanya nama yang “disulap”, potensi kawasan itu juga dimanfaatkan sedemikian rupa untuk destinasi wisata. Meski tak terletak di jantung Kota Bandung, namun eksotism perbukitannya menawarkan keunikan tersendiri. Lokasi persisnya di Jl. Sersan Bajuri km 3,8, Bandung, Jawa Barat.

Dengan view-nya yang begitu indah berupa perbukitan yang hijau, tempat ini mampu memikat para turis lokal maupun mancanegara. Unik dan lucu, itulah kesan pertama yang akan dirasakan sewaktu menapaki “Kampung Gajah”. Rabu pekan lalu, kami menyusuri kawasan perbukitan ini. Dalam penyusuran, kami ditemani oleh seorang Direktur Pemasaran Denny Chandra. Bahasanya yang halus begitu lekat dalam ucapnya.

“Halo, kumaha damang (halo, kabar baik kah?,” sapanya ramah, menyambut kedatangan kami di antara rintik gerimis. Tanah-tanah berkontur naik turun tersebut semula dikonsep sebagai tempat residensial dan apartemen. Setelah melihat potensi yang ada, terlebih di Bandung pariwisata lumayan menjual, selanjutnya diubah menjadi tempat pariwisata .

Awalnya tempat ini adalah restoran, kafe, dan ada beberapa permainan. Sejarahnya, tanah ini merupakan bukit, kemudian dicetak menjadi kapling-kapling dengan pemandangan Kota Bandung dari sudut 160 derajat. “Dalam waktu dekat ini, kita fokus pada penambahan area permainan , terutama sampai pada akhir tahun Desember 2010,” papar Denny. Aneka Permainan Beberapa permainan yang ditambah antara lain Ski dan Tubby, sejenis permainan ski dengan arena buatan (pertama kali di Asia) yang diimpor langsung dari Italia.

Sky View merupakan salah satu jenis permainan naik ke balon gas/ udara yang mampu menampung enam sampai dua belas orang dengan ketinggian 30 sampai 60 meter. Ada lagi Flying Fox zig-zag dan Outbond Party, yang mampu menampung sebanyak 3.000 orang. Buat pecinta dunia otomotif, berbagai macam permainan yang serba roda juga lengkap tersedia. Beberapa di antaranya yaitu Segway. Permainan ini dikemudikan dengan konsep sensor tubuh.

Jika kita mencondongkan badan ke depan, maka Segway akan maju ke depan. Jika kita mencondongkan badan ke kanan, maka segway akan belok ke kanan, begitu juga sebaliknya. Permainan ini termasuk jenis permainan yang ramah lingkungan, hanya memakai baterai. Permainan selanjutnya adalah permainan Mini Train yaitu kereta api dengan design futuristic.

Yang tak kalah seru adalah permainan Formula Kart, sejenis permainan gokart dengan konsep indoor circuit. Permainan berikutnya adalah Buggy Family, merupakan modifi kasi dari permainan Buggy, yang dapat membawa penumpang sekeluarga berkeliling menikmati pemandangan yang eksotis, dan masih banyak permainan lainnya yang tersedia secara lengakap dan unik.

Bagi pengunjung yang suka berbelanja, Kampung Gajah juga menyediakan distro/factory outlet. Dalam distro, pengunjung juga dapat membeli pernak-pernik Kampung Gajah, mulai dari baju, boneka, kemeja, dan lain sebagainya dengan kisaran harga puluhan hingga ratusan ribu. Selain itu, di Kampung Gajah juga terdapat kebun stroberi yang terdiri dari enam kavling.

Satu kavling sekitar 500 meter luasnya. Kebun ini juga termasuk wahana baru, dengan konsep petik sendiri, pilih sepuasnya, kemudian ditimbang. “Kebun stroberi juga memiliki sistem pesan (booking), minimal satu hari sebelumnya,” jelas Liana, sang penanggung jawab kebun. Nah, Anda tertarik berwisata bersama keluarga?
frans ekodhanto

Apartemen Braga City Walk, Type 2 rooms

Rate : Weekend Rp. 600.000,-     Weekday Rp. 500.000

 braga braga2 kamar

DENAH 
 

Apartemen Braga City Walk, Type Studio

Rate : Weekend Rp. 450.000,-     Weekday Rp. 350.000

 braga ctiywalk braga ctiywalk bragacitywalk

.



DAIHATSU LUXIO

Type : Small MPV
Capacity : 7 passengers
Rent : Rp 400.000


 Spesifikasi :
DIMENSI
Panjang keseluruhan
mm
4045
Lebar keseluruhan
mm
1655
Tinggi keseluruhan
mm
1900
Jarak sumbu roda
mm
2650
Jarak pijak roda depan
mm
1460
Jarak pijak roda belakang
mm
1440
Tinggi dari tanah
mm
165

MESIN
Tipe

KSZ-VE, DOHC VVTi
berpendingin air

Kapasitas Silinder
cc

1495

Jumlah Silinder
4 Silinder Segaris
Jumlah Katup
16 katup
Diameter x Langkah
mm

72,0 x 91,8

Tenaga Maksimum
PS/rpm

97 / 6000

Torsi Maksimum
Kg.m/rpm

13,7 / 4400

Sistem Bahan Bakar
Fuel Injection
Kapasitas tangki
bahan bakar
liter
43
suspensi
Depan


Mac Pherson strut dengan Per Keong
Belakang
5-Link, Rigid-Axle, Dengan Per Keong


Suzuki APV

Type : Small MPV
Capacity : 7 passengers
Rent : Rp 400.000


Spesifikasi
MESIN: G15A
Jumlah silinder dan katup: I-4, 16 katup
Diameter x langkah (mm): 75x84,5
Kapasitas(cc): 1.493
Tenaga maksimum(tk/rpm): 67/6.000
Torsi maksimum(Nm/rpm): 122/3.000

TRANSMISI: M/T CVT 5kecepatan

SUSPENSI
Depan: McPherson strut, coil spring
Belakang: Rigid axle, leaf spring

DIMENSI
Panjangxlebarxtinggi(mm): 4.155x1.655x1.430
Jarak sumbu roda(mm): 2.625
Jarak pijak dpn/blk(mm): 1.430/1.425
Kapasitas tangki(lt): 43 




Toyota Innova

TOYOTA INOVA
Type : MPV
Capacity : 7 passengers
Rent : Rp 600.000


Spesifikasi :
Mesin: 2.0  bensin (VVT-i),
Transmisi: 5-Speed Manual
Jarak sumbu roda: 2,750 mm (108,3 in)
Panjang: 4,555 mm (179,3 in)
Lebar: 1,770 mm (69,7 in)
Tinggi: 1,750 mm (68,9 in)
Berat kosong: 1,665 kg (3.671 lb)

Sentra tas kulit, Cikutra

Untuk mencapainya harus melewati sebuah gang sempit di kawasan Cikutra. Dari salah satu rumah yang letaknya berdempetan inilah kerajinan tas kulit asal Bandung diproduksi untuk memenuhi permintaan ke berbagai kota di Indonesia.
Ruang tamu merangkap ruang pajang itu tidak terlalu luas. Di kiri dan kanan tembok terdapat rak-rak yang berisi deretan tas dengan pilihan warna beragam. Satu model tas biasanya terdiri atas tiga sampai empat warna.
Sekilas pandang, ruangan itu didominasi tas untuk perempuan. Meskipun ada beberapa pasang sepatu pria sebagai ”pemanis” yang diletakkan di rak paling bawah.
Memang, produk utama dari industri rumahan bernama ”House of Leather” (HoL) ini adalah tas wanita. Untuk pelancong yang senang bertandang ke Bandung, gerai milik Ade Kusmana ini sudah menjadi salah satu ”detewe”, alias daerah tujuan wisata. Mungkin karena kualitas produknya yang memadai dengan harga terjangkau. Samakan kulitnya halus, jahitannya rapi, dan modelnya trendi.
Datanglah pada jam makan siang. Ruang pajang itu mulai dipenuhi pengunjung yang semuanya ibu-ibu yang sedang menikmati jam istirahat kantor. Ada yang sekadar mencari tahu apakah produk terbaru sudah dikeluarkan, ada yang menagih pesanan, juga yang langsung melakukan transaksi selusin sekaligus. Mungkin untuk dijual kembali.
Sistem yang dipakai HoL adalah jual putus. Artinya, pembeli yang ingin menjual kembali, termasuk dengan menempelkan merek di tasnya, dipersilakan saja. ”Kami hanya menerapkan harga dasar, yang berkisar dari Rp 200.000 sampai Rp 600.000, tergantung model tas,” kata Deden Sudiana, salah satu karyawan House of Leather.
Sistem penjualan seperti itu membuat produk industri rumahan ini menjadi incaran sejumlah pebisnis ritel yang memiliki akses ke mal-mal di kota besar, ataupun yang memiliki gerai pribadi. ”Lha, saya aja tahunya dari adik saya yang di Pekanbaru. Dia membeli di sana harganya Rp 400.000 dan laku banget. Terus dia bilang pusatnya ada di Bandung. Harganya bisa separuhnya,” kata Yani, yang siang itu sibuk mengumpulkan tas model kantong dari bermacam warna.
Pembeli lainnya juga mengaku tas asal HoL ini bisa dihargai tiga sampai empat kali lipat bila sudah sampai di mal eksklusif ataupun gerai elite seperti yang ada di Jalan Kemang, Jakarta. ”Setiap bulan kami memasok untuk toko-toko di Citos (Cilandak Town Square), Mangga Dua, Tanah Abang. Juga ke Cirebon, Medan, dan Riau,” kata Deden.
Rantai panjang
Tas kulit cantik yang dipajang di rak itu memiliki perjalanan cukup panjang. Tengoklah ke salah satu rumah yang berada di sekitar gerai HoL. Di situ, para tetangga sedang sibuk memotong lembaran kulit sapi yang didatangkan dari Tangerang, Karawang, dan Cianjur. Sementara pekerja lainnya menggunting dan menjahit sesuai pola yang diminta. Di dalam satu rumah, biasanya ada tiga sampai empat perajin. Saat ini ada lima rumah yang dijadikan tempat produksi.
Para perajin di rumah Suneni siang itu serentak mengerjakan satu desain tas, sejenis tote bag. ”Kalau model seperti ini kebetulan tak sulit, apalagi bahan kulitnya lunak sehingga dalam sehari kita bisa mengerjakan selusin,” ujar Suneni, yang bertugas menjahit.
Para pekerja ini umumnya bekerja dari pukul 08.00 sampai pukul 19.00. Upah yang diperoleh untuk pemotong adalah Rp 40.000-Rp 60.000 per lusin tas jadi. Adapun untuk penjahit sekitar Rp 200.000 per lusin tas jadi.
”Kalau sedang ramai, seminggu bisa dapat Rp 500.000 dan anak-anak (pemotong kulit) sekitar Rp 150.000. Lumayanlah, yang penting bisa makan,” kata Suneni yang memiliki tiga anak, dari yang berpendidikan TK sampai STM.
Setiap harinya para perajin ini memperoleh uang makan Rp 15.000 per orang, sementara untuk akomodasi mereka bisa tinggal di rumah Suneni. ”Kalau ada yang sakit, kami dikasih uang untuk berobat,” tuturnya.
Model tas yang diproduksi HoL biasanya terinspirasi dari berbagai jenis tas yang ada di majalah-majalah wanita. Namun, banyak juga pembeli yang membawa contoh jadi dan kemudian minta dibuatkan replikanya.
Suneni, misalnya, menunjukkan contoh gambar yang harus dikerjakannya. ”Dari semua proses ini, yang paling sulit adalah menjahit dengan benang besar, terutama untuk tas yang bentuknya kotak karena jahitan harus terjaga rapi meskipun bidangnya melengkung,” kata Suneni yang mengaku kontrol kualitas produk cukup ketat. ”Pernah juga tas yang kami produksi dikembalikan,” katanya.
Tertolong PKBL
House of Leather mulai memproduksi tas kulit untuk keperluan perorangan pada 1990-an. Pada awalnya, produksi tas hanya mengikuti order yang diminta oleh toko-toko tas di Bandung.
Kemudian, selama dua tahun HoL bekerja sama dengan sebuah toko tas di Bandung dengan cara konsinyasi (titip jual). Namun, tahun 1997-1998 krisis keuangan melanda Indonesia. Produksi pun berhenti.
HoL yang masih memiliki bahan baku kulit kemudian kembali melayani pesanan tas individual. ”Kebetulan kami punya ruangan sedikit di sini, ya, sudah dijadikan saja show room,” kata Deden.
Untunglah tahun 1999 HoL memperoleh bantuan modal dari Pertamina lewat Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan menjadi mitra binaannya sampai sekarang.
”Selain modal, kami juga dibantu promosi. Hasilnya beda banget. Di tahun pertama saja kami sudah diajak mengisi pameran di Inacraft. Dari sana nama kami mulai dikenal. Order pun meningkat, terutama dari kalangan Dharma Wanita,” lanjut Deden.”
Kini, dalam sebulan HoL bisa menjual rata-rata 100 sampai 150 tas. Pesanan akan melonjak menjelang bulan puasa, bisa sampai 300 tas. Sementara omzet per bulan rata-rata mencapai Rp 20-30 juta. ”Kalau menjelang Ramadan, bisa mencapai Rp 50 juta, tetapi tidak pernah lebih dari itu,” ungkapnya.

Sentra Leather, Sukaregang


Sayang sekali jika Anda jalan-jalan ke Garut tapi tidak mampir ke sentra kerajinan kulit di Sukaregang. Terutama Anda seseorang yang selalu ingin tampil modis dan fashionable. Banyak barang-barang menarik yang rasanya bisa membuat Anda betah berlama-lama di sana.
Saya dan dua orang teman hampir “tak bisa” meninggalkan tempat itu saat berkunjung ke sana. Jika tidak ingat dompet yang semakin menipis, sementara perjalanan kami masih panjang, mungkin sampai hari gelap kami masih ada di sana. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah produk-produk kulit yang menarik dengan harga yang murah untuk jenis barang tersebut.
Sukaregang merupakan sentra industri kulit di Garut dengan produk utamanya jaket kulit. Namun di sini kita juga bisa menemukan produk-produk kulit lainnya seperti sepatu, tas, dompet, ikat pinggang, dan sarung tangan.
Lokasinya hanya sekitar 1 kilometer dari Pasar Garut, di Jalan Ahmad Yani. Tak mungkin lah tersesat jika sudah berada di Jalan Ahmad Yani, karena toko-toko di sepanjang jalan itu memasang plang nama toko yang jelas dengan tulisan “leather jacket”. Tinggal parkir kendaraan dan berjalan menyusuri  toko-toko itu dan mencari benda-benda unik yang sesuai dengan selera Anda. Atau Anda juga bisa naik angkutan kota trayek 01 dan 07, serta andong menuju ke tempat itu.
Jangan membayangkan jaket kulit yang dipakai tukang ojek di sini, tapi bayangkan saja jaket kulit yang dipakai Brad Pitt dalam film Fight Club, atau jaket kulit yang dipakai Uma Thurman di Kill Bill. Dengan kata lain, model-model jaket kulit itu tidak kampungan. Menurut Cecep Yusup, pemilik industri jaket kulit dengan merek Sabda, dia sering browsing di internet untuk mencari inspirasi model jaket yang akan diproduksi. Apalagi dia pernah bekerja magang di Jepang sehingga selera pasar Jepang sudah dikenalnya.
Kulit domba
Jaket-jaket kulit dari Garut ini kebanyakan dibuat dari kulit domba. Menurut Cecep, kulit dari binatang itu sangat lentur, mudah dibentuk, dan mudah dikerjakan sehingga sangat cocok untuk dijadikan jaket. Apalagi bahan baku kulit domba terbilang melimpah di Garut. Waktu saya tanya, apakah kulit-kulit itu berasal dari domba yang kalah dalam permainan adu domba, Cecep menjawabnya dengan senyuman.
Sementara untuk produk sepatu, model-modelnya tak kalah dengan sepatu-sepatu yang dijual di mal-mal megah di Jakarta. Jangan-jangan sepatu di mal-mal itu juga buatan Garut. Apalagi menurut data dari laman Pemerintah Kabupaten Garut, daerah pemasaran produk kerajinan kulit Garut ini juga ke Jakarta.
Untuk sepatu, para perajin menggunakan kulit sapi yang memang lebih keras dan cukup kuat untuk diinjak-injak dan melindungi kaki. Seorang perajin kulit bernama Anang mengatakan, kulit sapi yang digunakan didatangkan dari luar Garut. Bahkan ada kulit sapi yang diimpor dari Jerman.
Selain model-modelnya yang menarik, kualitas pengerjaan sepatu kulit Garut juga rapih. Sehingga tak mengherankan jika sepatu-sepatu pria buatan Anang, yang memiliki toko Raflesia di Jalan Gagak Lumayung, diekspor ke Jerman. Jadi hati-hati belanja sepatu di Jerman, jangan-jangan sepatu itu buatan Garut.
Sepatu baru yang saya beli di Sukaregang  sempat disangka keluaran butik oleh seorang kawan. Dia segera takjub saat saya bilang sepatu bermerek Garin—singkatan dari Garut Indonesia—itu merupakan karya karyawan Haji Ahmad yang memiliki gerai di Jalan Gagak Lumayung, anak dari Jalan Ahmad Yani. Sepatu berbahan kulit sapi yang lembut dan lentur itu ternyata sangat nyaman dikenakan. Meskipun sedikit “menggigit” di hari pertama, namun dua hari kemudian sepatu itu seperti melekat di kaki saya, membungkus layaknya “kulit kedua”. Wah, produk Indonesia semakin baik saja kualitasnya.
Murah
Kawan itu semakin takjub saat saya menyebutkan harga sepatu itu. Ya, soal harga ini yang membuat industri kerajinan kulit Sukaregang semaking menarik saja. Bayangkan, sepatu baru saya yang disangka buatan luar negeri itu harganya Rp 150.000. Itu pun masih ditawar sehingga harga jadinya Rp 125.000. Ada pula sepatu lain yang saya taksir hanya diberi harga Rp 75.000.
Sementara jaket kulit kebanyakan dibanderol harga Rp 400.000, belum pakai tawar-tawaran. Sebuah tas kulit domba yang sangat lembut dan manis diberi harga Rp 400.000. Itu juga belum ditawar. Padahal Anda tahu sendiri, orang Jakarta itu sangat kekeuh kalau sudah menawar sebuah barang.
Di tengah segala kelebihannya itu, ternyata ada juga kekurangan dari para perajin kulit ini. Banyak dari mereka yang kurang pede (percaya diri) untuk memasang merek atau nama mereka sendiri pada produk buatan mereka. Mereka memilih mencantumkan merek Braun Buffel untuk dompet, atau Prada dan Hermes untuk tas. Ada pula produsen yang mencoba-coba meniru Birkin bag-nya Hermes. Sepertinya Suku Dinas Perindustrian Kabupaten Garut harus bekerja lebih keras lagi agar para perajin itu lebih kreatif dan percaya diri. Toh hasil produksi mereka sangat layak untuk dipasarkan dengan nama sendiri.
Sekarang Garut terkenal dengan produksi dodolnya. Namun di masa datang, bisa jadi kota di tatar Parahyangan ini juga akan terkenal sebagai tujuan wisata belanja produk fashion dari kulit. Selamat berwista, selamat berbelanja, dan selamat bergaya

Water Boom “Sabda Alam” Cipanas, Garut

Taman Air Sabda Alam Cipanas Garut
Taman Air Sabda Alam Cipanas Garut
Taman Air Sabda Alam, salah satu taman air di daerah Cipanas Garut. Wisata air ini merupakan wisata air panas yang dilengkapi dengan berbagai permainan, diantaranya adalah water boom, ember tumpah, dan berbagai permainan air lainnya. Memang sih lokasi ini belum sepenuhnya selesai, tapi sudah cukup banyak pengunjung yang datang untuk berwisata di daerah ini. Dan yang membedakan dengan wisata air (waterboom, dkk) di tempat lain adalah, disini air yang digunakan adalah air panas alami, jadi selain bermain, kita bisa menikmati air panas alami, ya lumayan tuk ngilangin pegel-pegel.
Waterboom
Waterboom
Lokasi ini hanya berjarak sekitar 60 km dari Bandung, jadi untuk menuju kesana kalau dari Bandung cuma diperlukan waktu sekitar 1,5 jam. Taman Air ini tepatnya ada di belakang Hotel Sabda Alam Cipanas.
Sayang, kemaren waktu kesana gak bawa kamera, jadi cuma ambil gambar pake kamera HP doang, tapi ya lumayanlah, dari pada gak ada kenang-kenangan sama sekali, :-D .
Untuk masuk ke Taman Air Sabda Alam ini tiket masuknya adalah Rp.20.000 – Rp.30000. Rp. 20.000 bisa didapat pada hari kerja, dan Rp.30.000 adalah tiket untuk hari libur. Tiket diberlakukan bagi setiap orang dengan tinggi 80 cm keatas, ah tapi gak ketat-ketat banget koq, anaknya digendong aja tuk ngakalin, hihi… Disana kita bebas membawa makanan dari luar, jadi lumayan bisa ngirit, hehe..
Fasilitas selain permainan yang disediakan disana adalah, Toilet, masjid, foodcourt (cuma satu tempat doang), tempat mandi, ada tempat sampah tapi ya tetap aja banyak yang nyampah, jadi keliatan agak kotor, tapi gak kotor-kotor bgt lah.
Nih, sebagian foto-foto disana :
waterboom
waterboom
waterboom
waterboom
Ember Tumpah
Ember Tumpah
Taman Air Sabda Alam
Taman Air Sabda Alam
Demikian liputan singkat dari Cipanas, mudah-mudahan bisa menjadi alternatif berlibur bagi keluarga.  :-)

Maribaya


 
Obyek wisata Maribaya yang di ketinggian diatas 1000 meter menawarkan banyak pesona yang sayang untuk dilewatkan. Obyek wisata seluas 5,5 hektar ini memiliki daya tarik mata air panas mineral, air terjun, hingga panorama hutan yang elok. Yuk kita telusuri satu per satu.

Terletak sekitar 27 kilometer dari pusat kota Bandung atau 5 kilometer di Timur Lembang, udara disini sangat sejuk. Yang uniknya, ada sebuah mata air panas disini. Kalau ingin menikmati air panas, pihak pengelola sudah menampung air tersebut ke dalam sebuah kolam. Kolam berukuran sekitar 20x10 meter ini berisi air panas bersuhu 20-40 derajat celcius. Ketika melihat airnya yang berwarna kekuningan, jangan berpikir bahwa kolam tersebut kotor. Kuningnya air ternyata berasal dari kandungan mineral belerang yang tinggi.

Kalau dirasa kurang pede berendam bersama banyak orang di kolam air panas, silahkan saja masuk ke dalam kamar-kamar mandi berisi air panas yaang sudah dialirkan ke bak-bak. Privasi anda akan lebih terjaga disini. Namun terdapat batas waktu yang ditentukan kalau anda memilih masuk kamar pemandian. Sekitar 20 menit saja. Berbeda dengan kolam, mau semalaman juga boleh. Tarif yang ditawarkan juga murah yaitu Rp 2750 untuk orang dewasa dan Rp 1250 untuk anak-anak.

"Obyek Wisata Maribaya ini memang ditargetkan sebagai tempat wisata air panas alternatif, dengan artian, tidak perlu jauh-jauh ke Ciater kalau mau bermain air panas," ujar Endang Sehabudin, Kepala Keuangan dan Pemasaran Obyek Wisata Maribaya.

"Tarif masuknya juga lebih murah dari Ciater, yaitu Rp.3.250. Kita juga buka 24 jam, jadi kapan saja ingin berendam air panas, bisa langsung datang," tambahnya.

Selain menawarkan mata air panas, Maribaya juga dialiri dua buah sungai, yaitu Sungai Cigulung dan Sungai Cikawari. Dua sungai tersebut membentuk tiga buah air terjun. Ada Curug (air terjun) Cikawari, Curug Cigulung, dan Curug Cikoleang. Namun dari ketiga air terjun tersebut, hanya Curug Cikawari yang dasarnya cukup dangkal, sehingga bisa dipakai bermain air.

Selain mata air panas dan air terjun, pesona lain Maribaya yang membuat pengunjung betah berlama-lama adalah sejuk dan asrinya alam pegunungan. Memang diakui Endang, daya tarik suasana alam pegunungan memang menjadi daya jual utama Maribaya. Oleh karena itu, keasrian obyek wisata ini benar-benar dipertahankan.

"Dihari minggu, banyak orang yang sekedar datang, datang ke Maribaya, menggelar tikar, makan-makan, ya sekedar piknik saja. Udaranya kan enak, setelah makan tidur-tiduran. Sore pulang," ungkap Endang. "Memang suasananya sangat alami, nyaman, dan mendukung untuk kumpul-kumpul," tutupnya.

Iga Bakar Si Jangkung

Lokasi : Jl Cipaganti 75G Bandung (sebelum Mesjid Cipaganti)
Telp : 08112205513.
Buka : Setiap hari jam 18.00 – 24.00 WIB.
Harga : Iga bakar kambing/sapi Rp 15.000, Sate potong kambing/sapi Rp 17.000 (kecuali untuk ayam hanya Rp 15.000), Tongseng kambing/sapi/ayam Rp 11.000, Krengsengan kambing/sapi/ayam Rp 17.000, Nasi goreng Rp 12.000, Gulai kambing Rp 10.000, Sate goreng kambing/sapi/ayam Rp 15.000. Untuk nasi putih Rp 2.000, sedangkan untuk minuman dipatok harga Rp 2.000 – Rp 3.000 an.
Menu : Iga bakar, Sate potong, Tongseng, Krengsengan, Gulai, Nasi goreng, Sate Goreng.(Klik gambar untuk memperbesar)

Iga Bakar Si Jangkung 4 Krengsengan Si Jangkung

Comment : Tempat yang satu ini hanya berupa tenda di pinggir jalan Cipaganti. Namun hal ini tidak mengurangi membludaknya pengunjung yang makan di tempat ini. Waktu bertandang kesini penulis mencoba iga bakar kambing dan krengsengan kambing. Buat krengsengan kambing diakui rasanya lumayan sedap, bumbunya berani, hanya saja kuahnya terasa berminyak. Sedangkan untuk iga bakarnya kurang memuaskan, karena terasa masih liat, dan relatif tipis kurus (mungkin kambingnya kecil kali yah, hehehe). Bumbu iga bakar kambing sendiri terasa kurang, soalnya rasanya terdominasi sama rasa kecap bango, sehingga seakan-akan termonopoli rasa kecap saja walaupun dihidangkan bersama irisan tomat dan bawang bombay. Mungkin lain kali nasi goreng atau daging sapinya patut dicoba (kalau pesan iga bakar sapi hasil akhirnya kotak-kotak dadu tanpa rib). Siapa tahu rasanya lebih menggoyang lidah. Kalau buat minuman sendiri sih relatif biasa, hanya sizenya memang termasuk kecil sehingga masih terasa kurang. Oya, jika Anda ingin memesan jus juga bisa, harganya berkisar Rp 5.000an.

Suis Butcher


Lokasi Suis Butcher Steak House : Jl RE Martadinata 201 Bandung atau Jl Riau 201 Bandung. Telp 022-7205778, serta di Jl Setiabudi 174 Bandung. Telp 022-2033172.
Berikut ini adalah suasana Suis Butcher di kota kembang Bandung yang berada di Riau 201 pada malam hari menjelang weekend. Kafe Suis Butcher ini bersebelahan dengan Sagoo Kitchen Bandung, yang merupakan sebuah kafe yang mempunya atmosfer suasana tempo dulu yang unik.



Salah satu tempat wisata kuliner di kota Bandung ini selalu ramai oleh para pengunjung karena makanannya enak dan murah untuk ukuran kafe di Bandung. Jika butuh directory untuk sampai di Suis Butcher Bandung ini gampang. Karena lokasi Suis Butcher tepat di pinggir jalan besar di jalan Riau, suasana malam kota Bandung yang menampakkan kepadatan jalan rayanya bisa terlihat disini (jika Anda ingin melihat gambar-gambar yang ada dengan lebih jelas, bisa di klik untuk memperbesar gambar).

Suis Butcher ini merupakan salah satu tempat makan di Bandung yang digemari banyak kalangan. Dari anak-anak muda sampai orang tua semua bisa berkumpul mengobrol ria, bersantai dan rileks sejenak dari kepenatan rutinitas sehari-hari. Suasana Steak House ini pun termasuk sederhana namun termasuk tempat yang nyaman.
Harga: Bervariasi antara Rp 11.000 sampai Rp 60.000 an. Untuk makanan jenis appetizer hanya berkisar Rp 10.000 an. Grilled Steak sekitar Rp 30.000 an. Tersedia pula dessert dan macam-macam minuman di Suis Butcher Bandung dengan harga sekitar Rp 10.000 an. Pokoknya dijamin makanan di kafe Bandung ini murah meriah terjangkau.
Ini adalah daftar menu Suis Butcher beserta harga-harganya (jika Anda ingin melihat gambar-gambar yang ada dengan lebih jelas, bisa di klik untuk memperbesar gambar).

Menu Suis Appetizer Menu Suis Steak 2
Menu: Di Suis Butcher Bandung tersedia macam-macam Burger, Pasta dan Light Meals, seperti spaghetti, chicken drum stik, french fries. Ada juga Grilled Steak seperti Tenderloin, Sirloin, T-Bone Steak, Lamb Chop,Beef Cordon Bleu, Chicken Stroganoff, dll. Tersedia pula dessert dan macam-macam minuman seperti Milk Shake, macam-macam juice, dll.

Menu Suis Steak 1 Menui S
Suis Butcher termasuk salah satu Steak House kafe yang selalu ramai dengan para pelanggannya, apalagi kalau jam-jam makan di malam hari. Terletak di pusat kota dengan harga yang lumayan terjangkau menjadikan tempat ini merupakan kafe di Bandung yang dibidik untuk memuaskan rasa lapar. Selain rasanya yang lumayan, harga yang menurut orang Jakarta murah bisa kita dapat disini. Bayangkan saja, harga untuk Sirloin Steak impor hanya sekitar Rp 50.000, dan Grill Lamb Chop impor Rp 40.000, termasuk harga yang relatif murah. Lalu untuk potato ala Suis, yang terdiri dari kentang shoe string, waffle dengan mayo hanya dipatok harga Rp 13.000 saja. Wafflenya sendiri termasuk lezat. Makanya parkiran mobil di Suis Butcher Riau Bandung ini termasuk selalu padat saat jam-jam makan atau weekend. Terkadang pengunjung yang makan di Suis Butcher Riau Bandung ini harus rela terhenti sejenak makannya jika mobil yang diparkir pararel terhalang oleh mobil lain yang ingin keluar. Jika tak mau repot, Anda dapat mengalah untuk memarkir mobil Anda jauh sedikit di pinggir jalan Riau. Suasananya sendiri termasuk asik, di Suis Butcher ini Anda bisa menikmati mengobrol-ngobrol di gazebo putih di luar, di pelataran kafe, ataupun di dalam kafe. Buat yang mau merasakan tiupan angin malam yang semilir, bisa pilih untuk duduk di luar, bagi yang membawa orang tua atau takut kedinginan bisa memilih untuk duduk di dalam kafe. Rasanya sendiri termasuk standar. Sayang untuk kacang polong yang merupakan side dish dari steak termasuk keras.

Potato ala Suis, yang terdiri dari kentang salah satunya jenis shoe string, ada juga waffle dengan mayo. Bila masih terasa kurang pas di lidah bisa ditambahkan sambal atau saus yang tersedia di Suis Butcher Steak House ini.
Suis Waffle Suis Sambal
Sirloin Steak impor hanya sekitar Rp 50.000, terlihat yummy, dengan bumbu BBQ nya yang disediakan terpisah dengan wadah yang diletakkan ditengah piring Anda. Anda bisa menyiram sendiri sesuai selera.


Beef Cordon Bleu disajikan dengan apiknya, terlihat mengundang selera.